Lost in Bandung

Part yang paling seru selama di Bandung, yap ini diaaa :) Sebelumnya baca dulu ya kisah jalan jalan ke rumah stroberi, trans studio, saung angklung dan stand up comedy Pandji biar gak ada yang ketinggalan alurnya :)

Kami sampai di bandung pada tanggal 6 Februari 2012, pukul 07.00 waktu Stasiun Kota Bandung. Langsung deh ngontak temen temen dari universitas lain, ternyata rombongan dari surabaya (ITS dan UNAIR) juga baru sampai di stasiun (kami satu kereta tapi beda gerbong ternyata), rombongan UNDIP, ITB dan UNPAD udah nyampe. Universitas Brawijaya, Universitas Andalas, Universitas Indonesia, Universitas Hasanudin masih dalam perjalanan. Segera mencari taksi untuk menuju penginapan, Hotel Amaris Cihampelas. Cukup dengan 50.000 taksi sudah mengantarkan kami berenam menuju lokasi. Yap, sampai di hotel, belum bisa check in sodara sodara! Alhasil, kami nyampah dulu di hotel amaris. Karena saking laparnya, langsung deh kita kabur dari hotel untuk makan ke McD. Kenapa McD? karena selama perjalanan dari stasiun ke hotel, dirasa McD adalah lokasi terdekat. Sebenarnya pengen makan makanan khas Bandung tapi belum pada bukaaa -.-  Selama lebih dua jam kami berada di McD, ngobrol dan tentu saja menggalau. Berangkatnya kami naik taksi, tapi pulangnya kami jalan kaki, sekitar 1,5 km gitu, tapi gak kerasa capek karena suasana kota Bandung yang cukup dingin.
tentu saja melakukan ritual foto foto !  
 Sesampai kembali di hotel, kami langsung melakukan registrasi. dan langsung istirahat di kamar sambil merencanakan jalan jalan untuk malam harinya. Plan A, menghubungi kawan SMA yang kuliah di Bandung atau teman lomba atau teman apapun yang berada di Bandung. Plan B, jalan jalan secara mandiri bersama anak UGM dan universitas lain. Yap, Plan A belum bisa terwujud karena teman teman lagi pada sibuk. Alhasil, mari laksanakan Plan B ! Mau kemana kita ? Keputusan bersama menyimpulkan bahwa kita akan pergi bersama ke Jalan Braga.
registrasi pun harus nampang  
Menurut nara sumber yang terpercaya, jika ingin ke Jalan Braga dari cihampelas, cukup naik angkot satu kali dengan 3000 rupiah saja per orangnya. Usai makan malam kita semua berangkat ke Jalan Braga. Untung saja pas ada angkot yang mangkal di samping hotel, jadi gak perlu nunggu. Pada awalnya, kami sempat berjalan ke arah barat dari perempatan tempat turunnya angkot untuk menuju ke Pasar Baru (tempat belanja yang murah-red), setelah sekitar sepuluh menit berjalan kaki, kami baru sadar jika ini sudah malam dan otomatis Psar Baru sudah tutup. hahahaha. Langsung deh kami balik arah, kembali ke perempatan dan berajalan ke arah selatan untuk menemukan Jalan Braga. Well, kami cuma sok tau jalan saja sodara sodara, Kalau kesasar ya tanya polisi :p


Sampailah kami di Jalan Braga. Bisa dibilang jalan Braga adalah jalan paling terkenal di Bandung. Jangan heran, jika nuansa arsitektur  Eropa sangat kental dan mendominasi.  Cool banget lah ! Berangkat dari Jalan Braga inilah muncul istilah bandung kota kembang (semacam sarkem-red). Bangunan di jalan Braga kebanyakan berisi hiburan malam, kios kios kue yang unik, butik, barang antik, lukisan lukisan dan lain lain. Sekali lagi  semua bangunannya Eropa banget, ada yang paris banget, belanda banget.
bangunan yang judulnya Bank Pacific, entah masih dipakai atau tidak

spot yang unik, foto dulu :)

bangunan Braga Beer yang unyu banget
sepanjang jalan banyak lukisan, toko barang antik. Oya, jalannya itu bukan aspal tapi ubin (tegel-red) 


Menyusuri jalan Braga belum membuat saya puas. Iseng-iseng deh tanya ke pak satpam, di dekat sini ada lokasi apa lagi yang bandung banget, pak ? Si bapak langsung menjawab  : Gedung Merdeka, neng. Jalan Asia Afrika. Si Bapak langsung memberi kode, jalan saja lurus ke timur sampai lampu merah, langsung belok kanan, ada lampu merah lagi belok lah ke kiri, disitulah jalan asia afrika. Wow, bersegeralah kami menuju lokasi dengan jalan kaki tentunya. Dinginnya kota Bandung tidak membuat badan ini berkeringat. Padahal, kalo diitung, dalam waktu seharian ini mungkin udah jalan kaki hampir 5-6 km kali ya? But its oke, mumpung di Bandung !


Jalan Asia Afrika, nemu juga akhirnya. Dulu saya hanya mendengar nama jalan ini melalui pelajaran Sejarah dan malam itu saya mengunjungi tempat bersejarah itu. Jalan ini meruapakan bagian dari 1000 km jalan yang dibangung pada masa Belanda (jalan anyer-panarukan) dan terkenal di buku sejarah kita dengan konferensi Asia Afrika-nya.  Yang unik dari jalan Asia Afrika ini lagi lagi arsitektur bangunannya dan banyak barang unik yang dipajang di pinggir jalan raya. apa gak takut dicuri ya ? *mikir, ini Indonesia bro!
mesin ketik pertama dan ada kereta keraton gitu, di pinggir jalan lho ini

Saya harus menemukan Gedung Merdeka (tempat konferensi Asia Afrika), gumam saya dalam hati selama menyusuri jalan ini. Saat kaki sudah merasakan lelahnya berjalan, tiba tibaa yak, saya melihat tulisan Gedung Merdeka ! Setelah menemukan Gedung Merdeka, kami segera naik angkot untuk istirahat di Amaris Hotel, Cihampelas.
tujuan terakhir, Gedung Merdeka !


0 komentar:

Posting Komentar

lets talk !

 
OH, GOOD DAY! © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects