National Future Educators Conference 2012 #1


9-10 Juni 2012,  adalah kesempatan yang saya dapatkan untuk berkuumpul dan berbagi dengan 100 pemuda dari seluruh Indonesia yang mempunyai cita-cita sama untuk memajukan bangsa Indonesia melalui pendidikan dalam acara   National Future Educators Conference (NFEC) 2012. Tema besarnya yaitu “Inspiring Youth: Reshaping the Nation’s Future through Education”. Tema ini sebagai bentuk aksi nyata pemuda Indonesia dalam menyikapi keprihatinan kondisi pendidikan Indonesia. NFEC dieselenggarakan di  kampus Sampoerna School of Education dan Sampoerna School of Business, kawasan  Mulia Business Park, Jakarta Selatan. 
Kereta api Gajahwong  mengantarkan saya hingga stasiun Jatinegara dan pada akhirnya saya sampai di lokasi acara pukul 05.30 waktu Mulia Business Park.  Pun tidak cukup jika semua yang saya dapatkan pada hari pertama NFEC ini saya tuliskan di sini. Namun, melalui tulisan ini, saya akan sedikit berbagi.

Pendidikan sebagai kunci pembangun bangsa
Tantangan pendidikan di masa depan, judul yang diangkat oleh pembicara pertama pada NFEC 2012 ini Dialah bapak Ahmad Rizal, Ketua Dewan Pembina The Center for the Betterment of Education (CBE) Jakarta. Beliau banyak megutip penuturannya dari buku Hot, Flate and Crowded karya Fredman. Beliau mengatakan bahwa kondisi bumi semakin panas, bumi menjadi "rata", bumi semakin sesak yang pada akhirnya itu semua bisa diperbaiki dengan pendidikan.Solusi yang bisa dilakukan untuk menghadapi tatangan di Indonesia adalah dengan menjadi pendidik yang profesional (disiplin, berintegritas, berani dan mandiri) dan gunakan high order thinking dalam setiap kegiatan pendidikan. Satu poin penting yang saya tegaskan, pendidik tidak hanya guru atau dosen atau orang yang mengajar di depan kelas, pendidik adalah semua orang yang peduli dan mau berkontribusi nyata bagi dunia pendidikan.

Pendidikan Indonesia dalam perspektif pemuda
 Sesi kedua ini dibawakan oleh novelis muda, Adenita. Penulis buku ‘9 Matahari’ dan ‘23 Epicentrum’. Adenita menekankan bahwa langkahkan setiap perbuatanmu dengan hati. Dicontohkan dalam pemaparannya, kisah seorang yang ingn menjadi pilot dan dia berjuang mengumpulkan uang dengan menjadi supir taksi. Diceritakan pula kisah seorang kameramen yang berlatarbelakang pendidikan ilmu astronomi. Mereka semua bisa sukses karena mereke mengikuti passion-nya. Yes, passion leads to success. Apa yang bisa kita lakukan sebagai pemuda untuk berkontribusi di dunia pendidikan ? Temukan passion-mu dan do action :)

We know, we plan dan we act
Dipertemukan dengan orang orang hebat dalam satu waktu sekaligus dalam sesi ini. Kang Asep Kambali (pendiri Komunitas Historia Indonesia), kali kedua ketemu Kak Leo Modokompit (youth desk UNESCO, penyanyi akademi fantasi indosiar :p), Imelda Fransisca (Miss Indonesia 2005) dan Pendiri Surabaya Goes To School. Cerita tentang pertemuan pertama dengan Kak Leo dapat disimak disini yaa, klik aja. Mereka berempat menceritakan kisah kisah inspiratif tentang apa yang telah dialami dan dilakukan untuk dunia pendidikan dan pemuda. 
Mulai dari Kak Imelda, siapa sangka jika Miss Indonesia ini punya latar belakang pendiikan yang buruk, beliau di doktrin sebagai orang yang tidak punya masa depan dan disiksa oleh gurunya. Namun, kak Imelda bisa bangkit dari masa keterpurukan tersebut dan lulus dengan nilai baik dari Ohio University, Amerika. Beliau percaya, bahwa pendidikan mampu mengubah seseorang menjadi lebih baik. Tidak salah jika Kak Imelda  mendapat berbagai pernghargaan karena jasanya dalam bidang pendidikan dengan membangun yayasan pendidikan dan kontrbusi nyata lainya. Begitu juga dengan Surabaya Goes To School yang dibangun untuk menjembatani anak putus sekolah agar bisa mengeyam bangku pendidika kembali. Ditambah dengan gebrakan dari Kang Asep yang sangat luar biasa dalam membangun komunitas historia Indonesia.  Beliau menanamkan rasa nasionalisme melalui nilai sejarah kepada pemuda Indonesia.  Dan Kak Leo yang mendedikasikan dirinya kepada lembaga PBB, UNESCO, yang fokus terhadap pemuda.

Inclusive Education
Sebenarnya saya terlempar di dalam kelas ini. Tapi gapapa, ilmunya tetap bisa saya terapkan dalam komunitas Green Lung Indonesia yang sedang saya rintis (tujuan utama ikut NFEC). Inclusive education, pendidikan bagi orag orang yang berkebutuha khusus, misalnya penyandang disabiltas, pengungsi dan sebagainya. Disini saya mengenal komunias Indonesia Disabled Care Community. Memahami bagaimana kisah perjuangan penyandang disabilitas yang gigih berjuang untuk mendapatkan hak yang sama, misalnya pendidikan dan fasilitas umum. Dari IDCC saya belajar bagaimana membangun jaringan dalam sebuah komunitas baru, Dan ini akan saya terapkan dalam pengembangan Green Lung Indonesia.

Malam keakraban
Dan hari pertama ini ditutup dengan suka cita bersama teman teman yang lain.  Terimakasih kepada panitia yang sudah menyiapkan acara ini dengan luar biasa. Api unggun.Bernyanyi bersama. Berkenalan. Bertukar kado silang. Kali pertama makan soto mie Jakarta, yang menurut saya rasanya kok kayak bakso ya? Minum starbuck cofee gratis. Makan keu putu, ongol ongol . Terimakasih pengalamannya :)

Dan tidak terasa, jam di laptop pinjaman ini sudah menunjukkan tanda akan adanya pergantian hari. Yap, esok hari akan banyak mendaptkan ilmu baru dari orang orang hebat lagi, salah satunya dengan Iman Usman (klik ini dan ini,  ketika  mengikuti kegiatan Paelmen Muda Indonesia yang dirintis oleh Iman Usman).

NFEC 2012 ! Muda, Mendidik dan Membangun Bangsa !

0 komentar:

Posting Komentar

lets talk !

 
OH, GOOD DAY! © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects