Kutipan PKM GT

Kebersihan tangan menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tindakan menjaga kesehatan dan kebersihan seperti cuci tangan sebelum dan sesudah makan dapat mengurangi tingkat infeksi dari berbagai mikroorganisme patogen penyebab penyakit mematikan. Cara efektif untuk mencegah kontaminasi oleh mikroorganisme tersebut adalah dengan menggunakan produk – produk antiseptik dan sesering mungkin membilas tangan
dengan air.

Antiseptik yang selama ini digunakan belum memanfaatkan sumber dari alam, padahal flora dari alam memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Muntingia calabura L, tanaman yang penyebarannya meluas di Indonesia, dapat menjadi salah satu flora Indonesia yang berpotensi sebagai antiseptik, mengingat pada daun tanaman ini mengandung flavonoid dan tanin yang berperan dalam aktivitas antimikrobanya. Flavonoid dan tanin diketahui dapat membunuh bakteri– bakteri patogen seperti Corynebacterium diphtheriae, Staphylococus aureus, Eschericia coli, Pseudomonas aeruginosa,Candida albicans, dan Microsporum canis. Dengan demikian penulis mengedepankan ide untuk mengolah dan mengembangkan ekstrak metanol dari daun Kersen ini untuk dibuat losion antispetik pembersih tangan yang mudah digunakan, ekonomis dan aman.

Langkah untuk mengimplementasikannya dimulai dari pembudidayaan
tanaman, optimasi produksi metabolit yang dihasilkan, pengolahan menjadi produk sediaan, untuk selanjutnya dipasarkan secara luas. Penggunaan produk antiseptik ekstrak daun Kersen ini diprediksikan dapat menurunkan angka penderita penyakit yang disebabkan oleh infeksi mkroba –mikroba patogen.