Satu hari memori


Subuh ini aku terbangun dengan senyum bulan menggantung pada selimut hitam

Mengiangkanku akan seulas senyummu saat kita bercengkerama dulu

Ya, senyuman sederhana di kala itu

Dan setiap gelak tawa yang terhambur terciprat lelucon yang kau lemparkan

Aku pun tersenyum


Pagi ini aku tertegun dengan rindang pohon yang kulalui di sudut jalan

Membawa memori kembali ke tempat itu

Tempat yang menyejukkan, tempat kita bersama, tempat kita saling berbagi dalam peduli

Dan kau tahu?

Aku rindu


Terik matahari sangat membakar sesiang ini, dan sama juga dengan siang – siang yang kita lalui dulu

Membuncah dalam kalbu setiap indah detik waktu yang berlalu

Sesiang itu, saat bersama di kantin, di lapbas, di sinom, di sekolah

Ya, sesiang yang selalu bermakna buatku karena kau selalu ada

Dan aku kembali harus berjalan


Sore ini, aku kembali lagi ke tempat yang buatku adalah rumah keduaku

Yah, mungkin hanya ingin melepas rindu pada suasana dan waktu yang telah berlalu

Dan kau pun ada di tempat ini, apakah tujuan kita sama?

Apakah sama rindu yang kita rasa?

Aku tak tahu, yang jelas aku selalu senang di kala kita bertemu

Mungkin sesaat bernostalgia dengan masa lalu apa perlu?


Aku tak tahu

Karena jelas buatku, waktu bersamamu adalah layaknya emas di kala senja

Layaknya tetes embun yang sejuk di pagi hari

Layaknya rindang pohon yang menaungi di kala siang

Dan seindah rembulan yang selalu bersinar pada waktu malam


Kau tahu?

Karena kau adalah sahabatku


sebenarnya full version puisinya tuh kayak gini, tapi yang di video kemarin itu dipotong sama simbah tikooo karena terkait durasi film, but thanks a lot ya moch .

Teladan Jayamahe !
Teladan 2009 wow :)

0 komentar:

Posting Komentar

lets talk !

 
OH, GOOD DAY! © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects