Review : 5 CM

sumber : anaknonton.com

Mengenal novel 5cm pada saat kelas 3 SMA, memberikan pengaruh sebagai salah satu sumber arus semangat di kala itu, semangat untuk menghadapi Ujian Akhir Nasional dan Ujian Masuk UGM. Mendengar novel ini akan divisualisasikan, besar harapan imajinasi saya akan novel itu terbayarkan. 

Sedikit mengingatkan tentang kisah 5cm, berceritakan persahabatan  Zafran, Genta, Riani, Arial dan Ian yang merasa jenuh setelah berteman bertahun tahun lamanya. Mereka berlima memutuskan untuk tidak berkomunikasi selama 3 bulan. Dan benar, dalam waktu 3 bulan itu, mereka semua berusaha mengejar apa yang mereka cita dan cinta-kan. Pertemuan setelah perpisahan tercencana itu, mereka saling berbagi tentang pengalaman yang mereka dapatkan setelah berpisah. Hingga pada pertemuan itu mereka membuat kesepakatan untuk mendaki puncak Mahameru dengan semangat  tekad nasionalisme.

Film ini digarap oleh Rizal Mantovani, sutradara mumpuni dan sudah sangat dikenal di dunia perfilman Indonesia. Herjunot Ali, Raline Shah, Pevita Pearce, Fedi Nuril, Igor Saykoji, Denny Sumargo, mereka adalah orang orang terpilih yang berkesempatan memainkan tokoh utama dari kisah novel yang sudah banyak penggemarnya ini. 

Film ini lengkap, bisa membuat penontonnya  bahagia, sedih, terharu, tertawa hingga merasakan romantisme kisah percintaan. Didukung pemandangan Semeru yang luar biasa, membuat film ini sangat memukau untuk dipandang mata.  Musik yang disampaikan Nidji pun mencerminkan sebuah semangat dalam pencapaian sebuah tujuan, dan pesan berhasil disampaikan kepada penonton.

Sungguh amat disayangkan, ketika film ini terlalu sering membuat penonton tertawa, film ini cenderung menjadi film komedi saja, padahal 5 cm lebih dari sekedar film komedi :( Pun pesan nasionalisme yang seharusnya bisa didapatkan dalam film ini menjadi tidak muncul karena ada kekakuan dalam diri pemainnya. Bagi saya, daya tarik terbesar dari film ini hanyalah keindahan Semeru saja, tidak lebih. Ditambah film ini memberikan kesan bahwa pendakian itu "mudah". Padahal, ketika saya mendaki sebuah bukit dan hanya selama 1,5 jam pendakian saja, butuh banyak sekali persiapan. Bagaimana dengan pendakian setinggi Semeru ?? Mendaki Semeru tidak semudah melihat film 5cm.

Saya yakin, semua tim 5cm sudah bekerja keras untuk memvisualisasikan kisah yang ditulis oleh Donny Dhirgantoro ini. Sebuah film Indonesia yang berbeda, Selamat !

0 komentar:

Posting Komentar

lets talk !

 
OH, GOOD DAY! © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects