Review : Habibie Ainun

Film Indonesia mampu menjadi raja di negeri sendiri, salah satunya dengan kehadiran film Habibie Ainun yang diputar dalam jumlah studio yang paling banyak, menempati urutan paling pertama. Film ini menyajikan kisah nyata, bukan fiksi seperti film percintaan yang sudah ada sebelumnya. Film ini menghadirkan aktor  terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini, begitu menjiwai perannya, menjadi Habibie yang sebenarnya. Ditambah suguhan perwujudan cinta tanah air yang dikemas dalam bentuk intelektualitas. Pun mata dimanjakan dengan eksotisme Jerman. Pantas jika film ini mendapat sambutan paling tinggi dari masyarakat Indonesia. Mampu pecahkan rekor perfilman Indonesia

Air mata pasti keluar dari hampir semua penikmat film Habibie Ainun. Kesetiaan Aiunun dalam mendampingi Habibie, dalam keadaan apapun, bahagia dan duka. Perjuangan Habibie dalam menghidupi keluarga kecilnya di Jerman, tak banyak dipikirkan orang. Pengabdian Habibie untuk memajukan bangsa, dengan pendamping setianya. Melangkah bersama berdampingan, saling menguatkan. Kisah cinta pertama dan cinta terkahir. Sangat romantis, penuh makna. Cinta sejati.

Tuhan tidak pernah membolak balik dadu dalam mengatur kehidupan, terlebih masalah hidup matinya seseorang. Ainun yang dipanggil Tuhan  memberi konflik batin yang besar bagi Habibie.Namun, kedekatan hatri diantara keduanya, tidaklah memisahkan Habibie Ainun.

Sayang, kesempurnaan film ini sedikit hilang karena pergantian waktu ke waktu, lokasi ke lokasi yang sangat cepat. Mungkin mengakibatkan kebingungan bagi penonton dalam mengikuti ceritanya. Karena teman saya dikit dikit nanya : kejadian ini terjadi dimana ? oh sekarang di Jerman, oh sekarang di Jakarta dan seterusnya hehehe

Pesan penting. Buang jauh jauh unsur politik ketika melihat kisah Habibie Ainun, maka anda akan merasakan romansa cinta sejati diantara keduanya :)