Kepada hati,
yang terkadang keras dan tak mau belajar dari pengalaman, mari menyepakati beberapa hal,
Bisakah jika aku memintamu untuk menjadi kuat tanpa perlu
membuatku menunjukkan urat?. Juga membuang tiap rasa destruktif yang
irasional, kau tahu itu sangat melelahkan,
Secepatnya akan aku ajarkan otakku untuk berani membuat keputusan, asal kau pun mengasah kemampuan bersabarmu,
Mari kurangi kebiasaan kontemplasi hampa tanpa tindakan
nyata. Kau tahu kau hanya perlu menyelipkan lebih banyak niat dan
komitmen,
Dan berhati-hatilah menjadi hati,
barangkali suatu saat akan mati,
jika tak belajar empati.
barangkali suatu saat akan mati,
jika tak belajar empati.
Dengan penuh harap,
Pemilikmu dari parodi metafora.
Pemilikmu dari parodi metafora.
0 komentar:
Posting Komentar
lets talk !