Keterbatasan bukan batasan....

Terpuruk tiada dalam kamusku
Selalu mencoba, punya harapan
Hari berlalu datang rintangan baru
Berikan senyuman semua tantangan

Atas kehendak dan kuasa Tuhan, Aam dilahirkan tanpa tangan layaknya manusia normal. Kakinya ia fungsikan sebagai tangan. Dan papan roda menjadi kaki yang setia menemaninya untuk berjalan kemanapun Aam pergi. Dikucilkan, sudah biasa baginya. Diremehkan, sudah kebal ia dengan perihal semacam itu. Sosok Aam kecil dikenal sebagai anak yang pendiem, minder dan cengeng karena Aam memang belum bisa menerima kekurangnya. Tangan tangan hebat di sekilingnyalah yang mengubah Aam menjadi pribadi yang luar biasa. Pribadi yang menginspirasi banyak orang. Senyum lebar yang tergambar jelas seminggu yang lalu menandakan bahwa Aam siap menghasilkan karya-karya hebat dibalik keterbatasanya.


Inilah sekilas tentang kamus hidupku
Jalan berliku takkan ciutkan nyaliku

Tidak ada satu sekolah biasa (non SLB) pun yang mau menerima Aam sebagai murid. Belasan sekolah memandang sebelah mata terhdapa Aam. Bagi yang menolaknya, Aam dianggap sebagai sosok yang menyusahkan dan merepotkan orang lain. Akan tetapi, Aam bisa membuktikan kepada semua orang. Karena jahitan tangan Aam (baca: kaki yang difungsikan sebagai tangan) lebih halus daripda jahitan tangan tangan siswa normal, Aam berhasil masuk ke sekolah orang orang normal.


Terpuruk tiada dalam kamusku
Selalu mencoba, punya harapan
Boleh saja kita kalah sesaat
Ambil hikmah untuk menang sepenuhnya

Walaupun memang masih ada beberapa orang yang belum bisa menerimanya. Bagi Aam, menyerah bukanlah pilihan. Di balik keterbatasannya, Aam menggali potensi ptensi yang ada dalam dirinya. Menggambar, melukis, desain, buat komik adalah keahlian Aam dengan kaki emasnya itu. Berbagai macam kejuaran pun telah berhasil ia raih. Ketika Aam mengungkapkan keinginannya untuk mempunyai komputer agar bisa mengembangkan bakatnya, bapak Mendiknas M.Nuh langsung membelikan untuk Aam. Dan satu cita cita besar dalam hidup Aam yaitu bisa membangun sekolah lukis bagi orang orang yang istemewa seperti dia.


Terimakasih Aam, telah mengajarkan banyak hal dalam pertemuan singkat itu ;)

Ketika bertemu sosok Aam di Gathering beasiswa Semen Gresik @ Grand City Convex Surabaya

kamus hidupku – sheila on seven

4 komentar:

  1. :)

    bahasan e meh podo dengan toko sebelah..
    semua manusia sama, yang membedakan manusia di mata Allah adalah ibadahnya.. he

    BalasHapus
  2. toko sebelah alamatnya dimana bang ??
    mau mampir ni

    BalasHapus

lets talk !

 
OH, GOOD DAY! © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects